Recent Posts

Rabu, 24 Desember 2008

Mampet Ide? Brainstorming Aja!

Seringkali, dalam proses awal ketika kita mengerjakan sebuah project desain, kita dihadapkan pada masalah mandeknya ide. Masalah menjadi lebih besar, manakala tenggat waktu (deadline) pengerjaanya telah mepet sedangkan kita tetap dihadapkan pada kondisi yang sama. Disaat inilah kita membutuhkan semacam solusi untuk menghasilkan banyak ide dengan cara secepatnya.

Salah satu solusi efektif menghadapi masalah tsb adalah melalui brainstorming. Pada dasarnya, brainstorming merupakan sebuah metode kreatif untuk mencari ide-ide/strategi yang baru dan kreatif untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan membentuk suatu kelompok bicara. Istilah ini juga sering disinonimkan dengan istilah “curah pendapat” atau “temu pikir”.

Cara sederhananya adalah kumpulkan beberapa orang teman/kenalan anda pada satu waktu & tempat yang cukup kondusif. Pada orang-orang tsb uraikan masalah & tujuan diadakan brainstorming serta sasaran2 yang akan dicapai. Sesi ini akan lebih baik bila dilakukan beberapa waktu sebelum brainstorming dimulai dengan membagikan handout-nya, sehingga para peserta telah memiliki persiapan sebelumnya, gak kaget!. Dan lewat cara ini memungkinkan para peserta untuk mencari referensi tambahan. Setelah semua siap, mulailah tahap introduce/persiapan. Sesi ini dapat diisi dengan pengajuan pertanyaan2 mengenai masalah pada project yang ditangani. Misalnya "Menurut anda desain lama kemasan obat ini menyerupai kemasan apa yha?"

Lewat cara diatas, masalah bisa lebih diidentifikasikan. Setelah itu mulailah masuk pada sesi pencarian ide. Moderator mengupayakan agar semua peserta dapat aktif ambil bagian. Ketika sesi pengungkapan gagasan dalam brainstorming berjalan, catat atau rekamlah semua gagasan yang muncul. Jangan mengecualikan sebuah gagasan tertentu. Sesepele apapun idenya. Catatlah semua gagasan yang muncul. Ingat, bahwa salah satu prinsip brainstorming adalah dilarang saling mengkritik/debat sebuah ide. Setelah semua ide masuk & terdokumentasikan masuklah apada sesi kritis penyeleksian & penajaman ide. Penyeleksian ide dapat didasarkan pada konteks & tujuan. Disesi inilah forum diberi kesempatan untuk lebih intens mengkritisi ide2 yang ada.

Setelah itu..kita akan menemukan beberapa data yang kemungkinan bisa jadi pangkal sentral idenya. atau malah lebih spesifik sebagai ide itu sendiri. Jika begitu, berbahagialah karenanya..Jika tidak, mungkin kita harus mengevaluasi ulang penyelenggaraan brainstorming kita. Semangat..

Ketika sesi brainstorming telah berakhir, ciptakanlah suasana yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh peserta yang hadir. Sangat disarankan untuk membangun suasana ini sedari awal proses brainstorming. Sediakan makanan, perdengarkan musik atau lainnya bisa jadi salah satu caranya. Harus ditekankan bahwa brainstorming bukanlah satu-satunya cara menyelesaikan masalah kemandekan ide. Ada begitu banyak cara lain yang bisa diberdayakan. Tapi semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita. Selamat mencoba, semoga berguna!.

0 komentar:

Posting Komentar